Suatu hari
dalam perbincangan antara kami dan saudara saudara kami terlontar pertanyaan
siapakah nama saudara saudara mbah kami.. disitu mulailah satu persatu
menggelengkan kepala..
Akhirnya
salah satu dari kami bercerita :
Mbah Kami
Tinggal di daerah bagian selatan Yogyakarta,. Tepatnya di desa barahan, tirtorahayu kec Galur Kabupaten
KulonProgo Yogyakarta
,Mbah (Nenek) kami yang pernama kecilnya Pairah adalah anak dari Ki Kertosentono,
suami mbah (kakek) kami namanya mbah Harjo Suprapto putra dari (buyut kami) namanya Parto Sujalmo.. sampai keatas masih ada catatannya..
,Mbah (Nenek) kami yang pernama kecilnya Pairah adalah anak dari Ki Kertosentono,
suami mbah (kakek) kami namanya mbah Harjo Suprapto putra dari (buyut kami) namanya Parto Sujalmo.. sampai keatas masih ada catatannya..
Kalau Silsilah
dari kakek kami Mbah Harjo suprapto sampai saat ini Alhamdulillah masih
tercatat, dan tidak ada yang “Mati Obor” alias putus hubungan atau garis keturunanya putus karena jauh dan
lama tidak ada kabar
Kembali ke nenek kami.. nenek kami adalah 8 bersaudara , satu meninggal dunia waktu masih muda
4 wanita yang bernama 1. mbah Mento / Poniyem terakhir tinggal di pandowan kidul , dulu mempunyai banyak andong
2. mbah wongso / Wagiyem ( mbah jonggolo ) dulu juga banyak andong dan kudanya
3. Mbah Pairah ( Harjo suprapto ) nah ini adalah mbahku
4. mbah Sayem ( dulu kabarnya di sumatera )
Nah yang "mati obor” adalah saudara kandung simbah yang laki laki berjumlah 4 orang ,
karena pada jaman penjajahan dikirim jadi romusha di daerah rantau prapat
labuhan batu sumatera utara, itu cerita yang didapat dari simbah waktu masih
hidup, sampai sekarang tidak ada kabarnya sama sekali, hanya ada satu dari
empat saudara simbah yang sekilas ada terangnya sedikit , yaitu mbah RONO kabar
terakhir waktu dulu mbah Rono punya anak namanya Pak Jadi .. mbah RONO ini ada kabar mempuyai pabrik karet dan kaya raya dan anak cucu Pak
Jadi , foto yang terakhir dikirim sekitar tahun 1957 disitu kakinya diamputasi karena kena penggilingan karet , sampai sekarang tidak ada cerita alias sudah “Kepaten OBOR”
Tulisan ini sengaja saya buat , walaupun tidak lengkap tetapi dengan harapan salah satu pembaca kenal atau tahu salah satu anak cucu dari mbah rono atau anak cucu dari mbah kertosentono, dengan dengan niatan “ngumpuke balung pisah” menyambung tali silaturohim sesama keluarga besar mbah Kertosentono..
untuk pembaca yang kira kira tahu keberadaan beliau mohon bisa informasi ke kami.. lewat komentar dibawah..
Mudah mudahan walaupun jauh di rantauprapat sumatera utara suatu saat dengan ridha Allah Swt akan tersambung kembali tali silaturohim yang pernah diputus oleh penjajah…
aamiin
Tulisan ini sengaja saya buat , walaupun tidak lengkap tetapi dengan harapan salah satu pembaca kenal atau tahu salah satu anak cucu dari mbah rono atau anak cucu dari mbah kertosentono, dengan dengan niatan “ngumpuke balung pisah” menyambung tali silaturohim sesama keluarga besar mbah Kertosentono..
untuk pembaca yang kira kira tahu keberadaan beliau mohon bisa informasi ke kami.. lewat komentar dibawah..
Mudah mudahan walaupun jauh di rantauprapat sumatera utara suatu saat dengan ridha Allah Swt akan tersambung kembali tali silaturohim yang pernah diputus oleh penjajah…
aamiin