Ini Adalah Keutamaan Shalat Tahajud

Allah sungguh menyukai orang yang bangun pada malam hari kemudian berwudhu dan mengerjakan shalat sunnat. Ya, Shalat Tahajud adalah shalat sunnat yang diajurkan untuk dikerjakan. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam sendiri sangat menyenangi shalat ini.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

“Dan pada sebagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu. Mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.” (Q.S Al-Isra)

Seperti yang kita ketahui bahwa sesuatu saat Allah menganjurkan sesuatu pasti ada kebaikan atau keutamaan dibaliknya. Begitupun dengan shalat tahajud. Nah, berikut keutamaan yang dikandung shalat tahajud.

Perbuatan Yang Akan Menolong Kita Di Akhirat

“Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa berada di dalam taman-taman surga dan di mata air-mata air, seraya mengambil apa yang Allah berikan kepada mereka. Sebelumnya mereka adalah telah berbuat baik sebelumnya (di dunia), mereka adalah orang-orang yang sedikit tidurnya di waktu malam dan di akhir malam mereka memohon ampun kepada Allah).” (QS. Az Zariyat: 15-18)

Merupakan Salah Satu Tiket Masuk Kedalam Surga Allah

Abdullah Ibn Muslin berkata “Kalimat yang pertama kali ku dengar dari Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam  saat itu adalah ‘Hai Sekalian manusia! Sebarkanlah salam, bagikanlah makanan, sambunglah silaturahmi, tegakkan lah shalat malam saat manusia lainnya sedang tidur, niscaya kalian masuk surge dengan selamat.” (HR. Ibn Majah)

Mampu Membersihan Penyakit Hati Dan Jasmani

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Dirikanlah shalat malam, karena sesungguhnya shalat malam itu adalah kebiasaan orang-orang shaleh sebelum kamu, (shalat malam dapat) mendekatkan kamu kepada tuhanmu, (shalat malam adalah) sebagai penebus perbuatan buruk, mencegah berbuat dosa, dan menghindarkan diri dari penyakit yang menyerang tubuh.” (HR. Ahmad)

Perbuatan Yang Akan Mendatangkan Rahmat Allah Subhanahu wa Ta’ala

Rasulullah Saw bersabda, “Semoga Allah merahmati laki-laki yang bangun malam, lalu melaksanakan shalat dna membangunkan istrinya. Jika sang istri menolak, ia memercikkan air di wajahnya. Juga, merahmati perempuan yang bangun malam, lalu shalat dan membangunkan suaminya. Jika sang suami menolak, ia memercikkan air di wajahnya.” (HR. Abu Daud)

Ibadah Yang Akan Membuat Kita Meraih Kemuliaan

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Jibril mendatangiku dan berkata, “Wahai Muhammad, hiduplah sesukamu, karena engkau akan mati, cintailah orang yang engkau suka, karena engkau akan berpisah dengannya, lakukanlah apa keinginanmu, engkau akan mendapatkan balasannya, ketahuilah bahwa sesungguhnya kemuliaan seorang muslim adalah shalat waktu malam dan ketidakbutuhannya di muliakan orang lain.” (HR. Al Baihaqi)

Salah Satu Waktu Mustajab Doa

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,
“Dari Jabir berkata, bahwa nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Sesungguhnya di malam hari , ada satu saat yang ketika seorang muslim meminta kebaikan dunia dan akhirat, pasti Allah memberinya, Itu berlangsung setiap malam.” (HR. Muslim)
Amru Ibn ‘Abasah berkata, “Aku bertanya kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, “Ya Rasulullah! Malam apakah yang paling di dengar?”, Rasulullah Saw menjawab, “Tengah malam terakhir, maka shalat lah sebanyak yang engkau inginkan, sesungguhnya shalatwaktu tersebut adalah maktubah masyudah (waktu yang apabila bermunajat maka Allah menyaksikannya dan apabila berdoa maka didengar doanya)” (HR. Abu Daud)

Hal Yang Dapat Melepaskan Ikatan Syaitan

Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra
bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Setan akan mengikat kepala seseorang yang sedang tidur dengan ikatan, menyebabkan kamu tidur dengan cukup lama. Apabila seseorang itu bangkit seraya menyebut nama Allah, maka terlepaslah ikatan pertama, apabila ia berwudhu maka akan terbukalah ikatan kedua, apabila di shalat akan terbukalah ikatan semuanya. Dia juga akan merasa bersemangat dan ketenangan jiwa, jika tidak maka dia akan malas dan kekusutan jiwa.”