Senin, 18 Mei 2015

Pola Makan Rasulullah



Salah satu sisi dari pola hidup sehat rasulullah adalah dalam hal kebiasaan beliau makan dan minum. Prof. Dr . Abdul Basith Muhammad as-Sayyid, seorang pakar kedokteran dan biofisika, telah menulis kitab yang sangat bagus mengenai hal ini berjudul “at-Taghdziyah an-Nabawiyah, al-Ghadza baina ad-Daa wa ad-Dawa”.
Kitab ini telah diterbitkan di Indonesia oleh penerbit Almahira dengan judul “Pola Makan Rasulullah, Makanan Sehat Berkualitas menurut al-Qur’an dan as-Sunnah”. Buku ini memuat petunjuk cukup lengkap mengenai bagaimana Nabi mengatur program diet sehat sehingga kesehatan tubuh terjaga. 20 prinsip penting dari pola makan Rasulullah yang dapat kita terapkan dalam pola makan kita sehari-hari seperti bagaimana mengatur menu makanan dengan pola makan teratur sehingga hal ini berguna bagi kita yang selama ini makan apa saja hingga menyebabkan obesitas dapat dijadikan sebagai tips diet agar langsing kembali.
Berikut ini adalah adab makan dan minum yang dicontohkan oleh Nabi:
1. Membaca basmalah ketika hendak makan, dan mengakhiri dengan membaca hamdalah.
Barangkali hikmah membaca basmalah dan hamdalah adalah seorang muslim selalu mengingat bahwa makanan yang disantap tidak lain adalah nikmat dan anugerah dari Allah yang Maha Lembut dan Maha Tahu. Dia akan terhindar dari sikap berlebih-lebihan dan mubadzir. Seorang muslim juga akan selalu sadar bahwa makanan bukan tujuan akhir, tapi sarana menambah kekuatan untuk menuju ketaatan kepada Allah, memakmurkan bumi dan menaburinya dengan kebaikan.
2. Mencuci tangan sebelum dan sesudah makan.
Nabi bersabda:
”Barangsiapa tertidur sedang di kedua tangannya terdapat bekas gajih, lalu ketika bangun pagi dia menderita suatu penyakit, maka hendaklah dia tidak mencela melainkan dirinya sendiri”.
Nabi sendiri jika hendak makan selalu mencuci tangan terlebih dahulu, sebagaimana yang dijelaskan dalam hadits yang diriwayatkan Nasa’i dari Aisyah ra.
3. Menjauhi sikap berlebihan dan rakus.
Makan adalah kewajiban. Dengan makan seorang muslim memperoleh kekuatan untuk beribadah. Dalam hadist yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Abdullah ibn Umar:
”Sesungguhnya tubuhmu mempunyai hak yang harus kamu penuhi”.
Namun demikian kita harus ingat batasan dalam mengkonsumsi makanan, yaitu menjauhi sikap berlebihan dan rakus.
Banyak sekali dalil yang menekankan hal ini. Allah dalam surat al-A’raf ayat 31 berfirman:
”Makan dan minumlah, tapi janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan”.
Dan juga di surat Thaha ayat 81:
”Makanlah diantara rezeki yang baik yang telah Kami berikan pada kalian, dan janganlah melampaui batas padanya”.
Sementara Rasulullah saw sendiri telah memerintahkan untuk mengatur waktu makan dan berpegang teguh pada etika, sebagaimana sabda Beliau:
”Kami adalah orang-orang yang tidak makan kecuali setelah lapar, dan bila makan kami tidak sampai kenyang”.
Beliau juga bersabda:
”Tidaklah anak cucu Adam mengisi wadah yang lebih buruk dari perutnya. Sebenarnya beberapa suap saja sudah cukup untuk menegakkan tulang rusuknya. Kalau dia harus mengisinya, maka sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga lagi untuk bernafas”. (HR. Turmudzi, Ibnu Majah, dan Muslim)
Maksudnya sebenarnya makanan dalam porsi minimal pun sudah cukup baginya untuk memenuhi kebutuhan pokoknya. Di dalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari, Muslim, Ibnu Majah, Imam Ahmad dan Darimi, Rasulullah saw juga bersabda:
”Makanan satu orang cukup untuk dua orang, makanan dua orang cukup untuk empat orang, dan makanan empat orang sebenarnya cukup untuk delapan orang”.
Dalam hadits lain disebutkan:
”Sesungguhnya termasuk sikap berlebih-lebihan bila kamu memakan segala sesuatu yang kamu inginkan”. (HR Ibnu Majah)
Beliau pun bersabda:
”Seorang mukmin makan dengan satu usus, sementara orang kafir makan dengan tujuh usus”. (HR. Muslim, Turmudzi, Ahmad, dan Ibnu Majah)
4. Makan dengan tiga jari.
Dengan tiga jari berarti kita telah bersikap seimbang. Sebagaimana dikatakan bahwa makan dengan lima jari menunjukkan kerakusan, sedangkan makan dengan satu atau dua jari menunjukkan kesombongan dan keangkuhan.
5. Duduk tegak lurus saat makan dan tidak bersandar.
Rasulullah melarang seseorang makan sambil bersandar karena membahayakan kesehatan dan mengganggu pencernaan lambung.
6. Minum dengan tiga kali tegukan. Dilakukan sambil duduk dan tidak bernafas dalam gelas.
Nabi mengajarkan minum dengan menyesap (minum air dengan menempelkan bibir ke air), bernafas di luar gelas serta tidak minum dengan cara menenggak. Maksudnya adalah mencegah masuknya udara ke dalam lambung.
Ubay bin Ka’ab berkata:
”Nabi saw tidak pernah meniup makanan dan minuman, tidak bernafas di dalam wadah. Bahkan beliau melarang meniup makanan dan minuman.”
Nabi saw biasa minum dengan tiga kali teguk, sambil bernafas di antara tiga kali tegukan di luar gelas dan bukan di dalamnya.
Diriwayatkan dari Anas ra bahwa Rasulullah saw bernafas tiga kali saat minum. Beliau bersabda:
”Sungguh, ini lebih mengenyangkan, menyembuhkan, dan menyegarkan”. (HR Bukhari dan Muslim)
Anas juga berkata:
”Rasulullah saw telah melarang minum sambil berdiri”. (HR Muslim)
Ibnu Abbas menambahkan:
”Rasulullah saw telah melarang minum dari mulut poci”. (HR Bukhori dan Ibnu Majah)
7. Mendahulukan makan buah-buahan sebelum makan daging (makanan utama).
Hal ini sebagai upaya untuk mengikuti apa yang dilakukan para penghuni surga. Dalilnya adalah Qur’an surat al-Waqi’ah ayat 20-21:
”Dan buah-buahan dari apa yang mereka pilih, dan daging burung dari apa yang mereka inginkan”.
8. Menutup makanan dan minuman di atas meja.
Nabi mewajibkan menutup makanan untuk melindunginya dari pencemaran, sebagaimana dinyatakan dalam hadits Nabi saw.:
”Tutuplah bejana”. (HR. Muslim, Ahmad, dan Ibnu Majah)
Dalam riwayat Bukhari disebutkan:
”Tutuplah makanan dan minuman”.
Rasulullah saw bersabda:
”Tutuplah wadah tempat makanan dan minuman, karena dalam satu tahun ada satu malam yang di malam itu turun wabah dari langit. Wabah itu tidak menjumpai wadah yang terbuka melainkan akan ada sebagian dari wabah itu yang mengenai wadah itu”.
9. Mencuci mulut (berkumur) sebelum dan setelah makan.
Hal ini dimaksudkan untuk membersihkan gigi dari sisa makanan dan bakteri. Secara khusus beliau menekankan pentingnya berkumur setelah minum susu:
”Berkumurlah kalian setelah minum susu, karena di dalamnya mengandung lemak”. (HR. Ibnu Majah)
10. Suplemen makanan terbaik adalah madu.
Rumah Nabi tidak pernah kehabisan madu. Nabi juga menganjurkan untuk meminum madu secara teratur. Nabi bersabda:
”Hendaklah kalian meminum madu”.
Adapun Nabi mengajarkan bahwa cara terbaik meminum madu adalah dengan melarutkan satu sendok madu dengan air yang tidak dingin dan diaduk dengan baik.
11. Tidak memasukkan makanan pada makanan.
Ada dua pendapat mengenai maksud dari memasukkan makanan pada makanan. Pendapat pertama adalah kita dilarang makan kecuali setelah dua jam dari waktu makan berat. Pendapat kedua adalah kita dilarang menyuap makanan ke dalam mulut pada saat masih ada makanan di dalamnya. Dunia kedokteran modern membuktikan bahwa kedua hal tersebut memang berdampak negatif pada kesehatan.
12. Menjilati jari dan tempat makan.
Menjilati tempat bekas makan akan sangat membantu pencernaan. Rasulullah saw sendiri menjilati jemari beliau setelah makan. Beliau bersabda:
”Apabila salah seorang di antara kalian selesai makan, hendaklah dia tidak membersihkan tangannya sehingga menjilatinya”. (HR. Bukhori, Muslim, Ahmad, Tabrani)
Hal itu menunjukkan adanya perintah untuk tidak meninggalkan sisa makanan di tempat makan. Juga diriwayatkan Turmudzi dengan lafaz:
”Barangsiapa makan di piring, lalu ia menjilatinya, maka piring itu akan memohonkan ampun untuknya”. (HR. Turmudzi, Ibnu Majah, Ahmad)
13. Nabi melarang menggabungkan antara susu dan ikan, cuka dan susu, cuka dan ikan, buah dan susu, cuka dan nasi, delima dengan tepung, kubis (kol) dengan ikan, bawang putih dengan bawang merah, makanan lama dengan makanan baru, makanan asam dengan makanan pedas, makanan panas dengan makanan dingin.
14. Tidak tidur setelah makan.
Nabi menganjurkan seseorang berjalan-jalan setelah makan malam. Tapi bisa juga digantikan oleh shalat. Hal ini dimaksudkan agar makanan yang dikonsumsi masuk lambung dengan tepat sehingga bisa dicerna dengan baik. Diriwayatkan dari Aisyah bahwa Nabi saw bersabda:
”Cairkan makanan kalian dengan berdzikir kepada Allah yang Mahatinggi dan shalat, serta janganlah kalian tidur setelah makan, karena dapat membuat hati kalian menjadi keras”. (HR. Abu Naim dengan sanad dha’if)
Diriwayatkan dari Anas dengan status marfu’:
”Makan malamlah sekalipun hanya dengan kurma kering (yang rusak), karena meninggalkan makan malam dapat mempercepat penuaan”.
15. Makan bersama-sama dan tidak sendiri-sendiri.
Hal ini menyebarkan sekaligus menciptakan nuansa penuh kasih sayang dan rasa saling mencintai yang tentunya akan memberi nilai positif bagi selera makan.
16. Makan sambil berbincang dan tidak diam.
Hal ini dimaksudkan untuk menciptakan suasana rileks dan menyenangkan saat makan.
17. Menghormati budaya dan tradisi makan yang ada di tempat kita makan. Dilarang menghina atau membenci makanan, sekalipun makanan itu di luar kebiasaan kita.
18. Bersikap lembut terhadap orang sakit dengan tidak memaksakan makanan tertentu.
19. Menjaga perasaan orang lain dengan tidak membelakangi posisi mereka. Hal ini bisa menyebabkan terganggunya selera makan orang tersebut.
20. Tidak mengkonsumsi makanan yang terlalu panas dan minuman yang terlalu dingin.
Dalam buku ”Muhammad Seorang Milyuner” karya Dr. Ali Syu’aibi (2004), pada bagian ketiga kita bisa menemukan setidaknya tiga anjuran Rasulullah berkaitan dengan pola makan:
1. Tidak memakan daging setiap hari, melainkan berselang hari.
Diriwayatkan oleh Imam Turmudzi dari Aisyah ra, dia mengatakan bahwa bagian lengan atas adalah daging yang paling disukai Nabi. Namun beliau tidak memakan daging setiap hari. Maka yang tersisa ditangguhkan untuk keesokan harinya.
2. Tidak memakan buah pada saat baru sembuh dari sakit.
Diriwayatkan dari Ummu Al-Mundzir binti Qais, seorang wanita Anshar, dia mengatakan: ”Rasul datang kepadaku bersama Ali yang waktu itu baru sembuh dari sakit. Kebetulan waktu itu kami punya buah yang masih tergantung di pohonnya. Rasul pun berdiri dan dan memetik buah dan memakannya. Ali juga ikut memetik, namun ketika akan memakannya, Rasul mencegah seraya berkata: “Jangan Ali, kamu baru sembuh dari sakit”. Ali pun mengurungkan niatnya. Maka aku membuat roti dan makanan yang direbus dan membawakannya pada mereka. Maka Rasul pun berkata pada Ali: “Makanlah ini. Ini lebih baik untukmu””. (HR. Abu Dawud)
3. Tidak pernah menolak undangan makan, bahkan jika yang dihidangkan nilainya sangat murah.
Rasul tidak pernah menolak undangan makan apapun selama makanan yang dihidangkan itu halal, meskipun makanan itu sangat murah. Beliau berkata: “Jika kalian diundang untuk menghadiri jamuan makan, maka hadirilah. Kalau suka makanlah, kalau tidak, tinggalkan”. (HR. Abu Dawud)
Sebagaimana Rasul juga pernah mengatakan: “Kalau aku diundang untuk menghadiri suatu jamuan, meskipun yang dihidangkan hanya kaki atau tangan, aku akan datang. Begitu juga kalau aku diberi hadiah tangan atau kaki, aku pasti menerimanya”. (HR. Bukhori)

KEBIASAAN RASUL
  • Basmalah ketika makan, minum, masuk rumah , berjima,melakukan sesuatu dll
  • Jika salah seorang diantara kalian makan tetapi dia lupa menyebut nama Allah maka hendaklah membaca : “Bismillahi awwalahu waaahirohu”
  • Dengan menyebut Nama ALLAH di awal dan akhirnya.
Jika seorang laki laki hendak masuk rumahnya kemudian dia menyebut nama Allah dan hendak makan, Setan berkata kepada anak anak dan temannya sesama setan : Tidak ada tempat menginap dan tidak ada makan malam untuk kalian. Tetapi jika dia masuk rumah kemudian tidak menyebut nama Allah, setan berkata “Kalian anak anak dan teman temanku mendapat tempat menginap”Jika tidak menyebut nama Allah ketika kendak makan setan berkata “Kalian mendapat tempat menginap juga makan malam.

  • Menghalalkan yang Baik
“Dan menghalalkan bagi mereka yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk” (Al Araf( 7):157)
Hindarilah  makanan daging binatang yang berbahaya daging sudah menjadi bangkai, Darah, Daging Babi, daging Binatang buas, burung buas, Daging dan susu jalalah (pemakai bangkai).
*Daging yang disukai nabi adalah daging yang mudah dicerna yaitu daging leher dan bagian lengan.
*Daging domba bersifat panas baik untuk sindrom dingin.
*Daging sapi bersifat dingin baik untuk yang bersifat panas.
*Terlalu banyak daging membahayakan jantung.

  • Berwudu
“Barang siapa ingin diperbanyak kebaikan dalam rumahnya maka berwudulah sebelum makan dan sesudahnya”.
(HR ahmad, Abu Daud & Turmudzi)

  • Tangan Kanan
Rasul bersabda : “Jika salah seorang diantara kalian makan hendaklah dia makan dengan tangan kanannya, jika minum dengan tangan kanannya karena setan selalu makan dengan tangan kiri dan minum dengan tangan kiri”
Jika dia kidal maka harus dibiasakan makan sejak kecil dengan tangan kanan
 Tangan Kanan & Otak Kiri
*Tangan kanan menjadi bagian dominan pada otak kiri. Otak kiri merupakan sumber aliran syaraf motorik kesisi sebelah kanan.
*Otak kiri adalah otak berfikir, analisis, dan rasional
*Otak kanan adalah otak merasa, ekspresif dan instingtif.
*Makan tangan kanan diartikan dengan penuh pertimbangan yang rasionalisis, tidak berlebihan,dan melibatkan analisis kritis akan   manfaat menu yang akan dimakan.

  • Mencuci Tangan
*Telapak tangan adalah areal terluas dan fleksibel dalam interaksi dengan dunia luar.
*Ketika bersalaman, menyentuh,sesuatu dll
*Disinyalir 70 % penyakit disebabkan virus, bakteri, jamur atau cacing disebabkan kontaminasi dengan tangan.
*Rasulullah menganjurkan untuk memotong kuku jari kaki tangan dan kaki dengan sabdanya : “Potonglah kuku karena
*Sesungguhnya setan duduk dibawah kuku yang panjang” (Ihya Ulumuddin)

  • Tidak Meniup Makanan
*Nabi tidak suka meniup makanan karena tiupan berbahaya
*Tunggu sampai suhu normal dan tidak tergesa gesa
*Rasul tidak pernah makan pada makanan yang panas dan tidak pula makanan yang basi

  • Mengunyah Makanan dengan baik
*Hancurkan makananmu dengan zikir.
*Jangan menelannya sebelum halus di mulut
*Dimulut dikunyah dibantu air liur lalu dikirim ke lambung.
*Makanan cair  dan dikunyah lebih lumat akan cepat melintasi lambung.
*Sistem Pencernaan di mulai dari mulut berakhir di anus yang panjangnya 9 meter.
*Dilambung diubah dari padat menjadi semi cair 2-6 jam tergantung makanannya.

  • Tidak mengumpulkan makanan satu jenis
*Rasul tidak mengkonsumsi makanan dari satu jenis baik dari kandungan gizi maupun protein, memiliki bahaya.
*Telur, daging, ikan dijadikan satu dalam sekali makan, dll.

  • Tidak Mencela Makanan
*Jika suka pada makanan beliau memakannya kalau tidak maka rasul tidak makan tidak pula melarang umatku untuk memakannya.*Rasuli selalu menghormat makanan.

  • Tidak Rakus dan Kenyang
Rasul tak pernah makan dengan lahap dan kenyang hingga meninggal dunia
Rasul bersabda : “Seseorang cucu Adam tidak pernah memenuhi satu bejana yang lebih jelek daripada perutnya. Cukuplah bagi nya beberapa suap yang dapat menegakan punggungnya. Jika makan hendaklah sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman dan sepertiga untuk minuman”.

  • Makan sesuai Musimnya
*Rasul makan buah buahan hasil panen negrinya dan pada musimnya
*Bapak Kedokteran Hipokrates pempunyai nasihat : “seseorang harus diobati dengan bahan makanan yang tumbuh dari lingkungannya sendiri.
*Donald Lapore ahli Gizi penulis buku The Ultimate Healing System menemukan bahwa alergi yang dideritanya pulih akibat terapi herbal dengan mengkonsumsi buah dan sayuran yang tumbuh disekitarnya.

  • Sambil Duduk
*Rasulullah memberi petunjuk agar duduk ketika makan atau minum.
*Ibnu Abbas meriwayatkan “Rasulullah selalu duduk diatas tanah dan makan diatas tanah”*Tidak makan sambil bersandar karena akan menyulitkan jalannya makanan yaitu bersandar pada lambung. Duduk melipat kaki, bersandar pada sandaran kasur atau bantal.

  • Berjamaah
*Rasulullah SAW senang jika banyak orang yang ikut serta menikmati suatu makanan.
*Rasul bersabda : Makanan 2 orang cukup untuk 3 orang, dan 3 orang cukup untuk 4 orang .

  • 3 Jari dan menjilatinya
*Rasul makan dengan 3 jari dan selalu dikunyah dengan baik sehingga tidak mengalami gangguan pencernaan
*Jika salah seorang diantara kalian makan hendaklah dia tidak membersihkan tangannya hingga tangannya dijilati sendiri atau oleh orang lain yang tidak merasa jijik dengannya seperti istri, anak atau pelayannya (HR Bukhori muslim)
*Rasul menyukai makanan makanan manis dan madu.
*Rasul mencicipi garam sebelum makan untuk menetralisir racun yang ada dalam pencernaan sekaligus untuk menyiapkan lambung menerima dan mencerna makanan.

  • Makanan Yang Terdekat
Nabi selalu mengambil makanan yang terdekat, memberikan keteladanan kepada orang yang beriman agar tidak diperkenankan “rakus” dan serakah dalam soal makanan.

  • Makanan Nabati (Labu)
*Rasul Lebih sering makan Nabati meski Rasul juga memakan daging tapi sesekali saja dan tidak banyak.
*Dalam Hadits Makanan favorit Rasul adalah labu. Jabir bercerita : Aku berkunjung kerumah Nabi kulihat disampingnya ada labu yang telah dipotong potong. Aku bertanya Apakah ini Ya, Rasulullah ? Beliau mengatakan : Kami memperbanyak makanan kami dengan nya.”  dimalam hari makanan utama rasul adalah sayuran.

  • Perut sebagai binatang Ternak
Sayyidina Umar berkata : Jangan kau jadikan perutmu sebagai binatang ternak.
Maka makanan Komposisi terbaik adalah :
*10 % Hewani
*60 % dan biji bijian
*30 % Sayuran dan buah

  • Makanan Yang Bervariasi
Nabi bersabda : Makanlah kalian dari berbagai makanan karena sesungguhnya bila makanan yang satu panas akan dipadamkan oleh makanan yang lain yang dingin.

  • Menghabiskan Makanan
Rasul bersabda : Kalian tidak tahu darimana makanan itu mengandung berkah. Ambillah makan itu sesuai porsi jangan makan bersisa, Mubadzir. Sesungguhnya Mubabzir itu temannya setan.
*Giginya selalu bersih dari sisa makanan.
*Tidak  tidur setelah makan, menyebabkan  kerasnya hati.
*Tidur setelah makan tak akan dapat tercerna. Ketika tidur semua istirahat kecuali otak.

  • Diawetkan & Diproses
*Rasul tidak makan yang diawetkan atau yang dipanaskan berkali kali.
*Makanan yang diawetkan atau dipanaskan berkali kali akan menyebabkan Darah Tinggi.
*Kecap, Ikan asin, Mengandung MSG, Natrium Benzoat, Baking Soda,  Saos dll.

  • Tidak minum setelah makan
*Makanan yang dikunyah bercampur dengan air liur (kelenjar ludah) memiliki kandungan enzim amilase fungsinya untuk penghancur dan penyempurnaan makanan .
*Ketika ditelan bercampur dengan berbagai enzim dan gastric juice didalam lambung
*Ketika kita minumsetelah makan maka air yang kita minum akan memisahkan makanan yang sudah tercampur dengan berbagai enzim tadi
*Akibatnya pengolahan makanan tidak sempurna, nutrisi yang dibutuhkan tubuh tidak maksimal dan berkembang penyakit Sulit Buang air besar.

  • Saat Perut Kosong
*Minum yang terbaik adalah 2 jam setelah makan atau saat perut kosong.
*Kita dapat minum setelah makan hanya sekadar membasahi dan membersihkan makanan yang masih tersisa di mulut ½ gelas paling banyak.
*Minum yang baik akan membuang racun yang tidak berguna dalam tubuh.
*Minum yang tidak baik menyebabkan air tak dapat terserap oleh tubuh.

  • Mandi dulu baru makan
Mandi dulu atau makan dulu……..? Saat mandi semua energi menuju ke seluruh badan. Makan dulu baru mandi membuat makanan lambat tercerna dan merusak sistem tubuh.

  • Tidur setelah Makan
Nabi bersabda: “Hancurkan makanmu dengan zikir dan salat serta Janganlah tidur setelah makan maka hatimu menjadi keras” (HR Ibnu Sunni, Thabrani dan Baihaqi)
Tidurlah  setelah makan setelah 100 langkah

  • Diundang
*Rasulullah memerintahkan kita untuk memenuhi undangan jamuan makan akikah, perayaan, yang diadakan orang mukmin.
*Jika rasul diundang untuk menghadiri jamuan makan yang diadakan oleh sahabatnya. Setelah makan rasul mendoakannya walaupun yang dihidangkan hanya sepotong roti.(Orang yang diberi makanan oleh Allah hendaklah dia berdoa ; ” Allahumma bariklana fiihi, atimna khairamminhu”

  • Tamu
Rasulullah bersabda: “Barangsiapa beriman pada Allah dan hari akhir maka hendaklah dia memuliakan tamu, sesuai haknya”. Mereka bertanya apa haknya, wahai rasulullah? Beliau menjawab,” hari dan malamnya. Jamuan tamu itu wajibnya 3 hari. Sedangkan lebih dari itu adalah sedekah”.

  • Menutup Tempat Makanan & Minuman
Nabi bersabda : Tutuplah wadah wadahmu dan ikatlah leher leher kantung airmu karena sesungguhnya ada satu malam dalam satu tahun dimana wabah datang dan tidak datang kewadah yang tak tertutup kecuali wabah itu jatuh kedalamnya.

KEUTAMAAN HALLALAN THOYYIBAN
Pertama ; Mencapai Ridho Allah
Allah tidak meridhai orang beriman untuk menikmati melainkan sesuatu yang halal, suci dan bersih.
Firman Allah ;”Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah Telah rezekikan kepadamu, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya”.(QS Almaidah :88)

Kedua ; Memberi kepuasan dalam jiwa
Kepuasan bagi seorang muslim tidak hanya kepuasan yang jasmani atau lahiriah, tetapi juga kepuasan rohani.
Oleh karena itu, seorang muslim dalam makan & mengguna bahan bahan makanan  tidak mengukur kualitas dengan melihat ciri-ciri lahiriahnya saja, tetapi juga ciri-ciri rohaniahnya yaitu halal, suci, bersih, dan diridhai Allah

Ketiga ; Agar Mustajab Doa.
Nabi Muhammad SAW pernah meninggalkan pesan kepada sahabatnya bernama Sa’ad ra ; ”wahai Saad ! Perbaikilah makanan kamu, niscaya kamu akan dimustajabkan doa”.

Nabi Muhammad SAW dalam hadisnya pernah bercerita tentang seorang lelaki yang kesusahan kerana jauh mengembara, rambutnya kusut masai dan tubuh badannya berdebu. Ia memohon kepada Allah dengan menyeru ;
”Wahai Tuhanku! Wahai Tuhanku! Sedang makanan (yang diminum)nya juga haram serta pakaian (yang dipakai)nya juga haram, malah ia diberi makan dengan yang haram, maka bagaimana hendak di perkenankan (oleh Allah ) doanya?”.
(riwayat Imam Muslim dari Abu Hurairah ra)

Keempat ; Hidup di berkati Allah
Keberkatan hidup hanya diperoleh dengan mentaati Allah termasuklah menjauhi yang haram (Takwa).
Dengan takwa, manusia akan dilimpahi barakah oleh Allah; ” Sesungguhnya seseorang itu akan terhalang dari rezeki kerana dosa yang dilakukannya”
( hadis Nabi SAW riwayat Imam Ahmad, Ibnu Majah, al-hakim dari Thauban ra Al-Jami’ as-Saghir, Imam as-Suyuti, hadis no. 1975)

Kelima ; Mendapat Kenikmatan  Ibadah
Hamba yang ingin merasai kenikmatan beribadah hendaklah ia menjaga dirinya dari makanan/barang yang haram karena yang haram itu menjadi pintu kepada syaitan untuk memasuki hati dan merusakkannya sehingga malas untuk beribadah.

Keenam; Keselamatan di Akhirat
Keselamatan di akhirat bergantung juga kepada apa yang kita nikmati di dunia. sabda Nabi SAW
”Mana-mana hamba yang tumbuh/membesar daging badannya dari makanan yang haram dan riba, maka api neraka lebih utama baginya” (riwayat al-Hafidz Ibnu Mardawaih dari ’Ata’ dari Ibnu ’Abbas ra)


Ketujuh;  Diri senantiasa Yakin
Makanan halal mendapatkan keyakinan pada diri karena berada di pihak yang benar, benar pada pandanggan Allah, Benar pada pandangan manusia. Orang yang makanan haram  haram atau syubhat ia senantiasa dalam keraguan  karena di hantui perasaan bersalah  &  berdosa kepada Allah.

REJEKI YANG HALAL
Setiap pagi antara doa yang pernah dibaca oleh Nabi Saw ialah; ”Ya Allah Wahai Tuhanku Aku memohon kepada Engkau Ilmu yang bermanfaat rejeki yang baik dan Amal yang diterima”.
Waktu pagi adalah permulaan hidup kita merancang kehidupan untuk kita Dalam doa diatas Rasulullah mengajarkan kita supaya memberikan fokus kepada kita kepada 3 hal:
  1. Ilmu yang bermanfaat
  2. Rejeki yang baik yaitu yang bersih dan halal
  3. Amalan yang diterima Allah

Suhu dalam Lambung
Makanan yang dingin akan memperlambat proses pencernaan. Contoh Es dalam jumlah tertentu suhu lambung bisa hingga 26 C dari normalnya 37 C.  Suhu lambung yang terlalu rendah bisa menghentikan segala kegiatan pencernaan dalam lambung 30 menit sampai suhu lambung normal.

Marah, Takut
Ketika makan marah maka lambung akan memerah karena darah mengalir ke lambung lebih banyak.
Pada saat takut maka lambung akan menjadi pucat karena darah ke lambung kurang.
Ketika kita mencium bau masakan kesukaan kita lambungpun akan bereaksi memberi signal bahwa dia sudah lapar.

Sedih Stres dan dan Melamun
Lambung seperti ini maka lambung akan bereaksi  secara berlebih banyak asam lambung sampai 3 kali lipat.
Asam lambung berlebih akan mengikis dinding lambung hingga menimbulkan luka lambung atau gastritis (maag).

Getah Lambung
Untuk melaksanakan fungsinya dinding lambung dilengkapi oleh 35.000.000 kelenjar berfungsi sebagai pabrik getah lambung.
Selama proses pencernaan di lambung berkontraksi meremas remas sehingga makanan menjadi bubur.
Lambung sangat peka, Muntah reaksi positip dalam menyelamatkan dirinya.

Manfaat Muntah
  • Muntah membersihkan dan menguatkan perut
  • Luka dan borok di ginjal
  • Penyakit Kronis Lepra, hydrocepalus, gemetaran
  • Menghilangkan berat kepala
  • Pembersihan mata, telinga, dll
Seyogyanya pembersihan dengan muntah dilakukan oleh orang sehat dua kali tiap bulannya.
Muntah pada kekeringan, lemah usus, jompo, loyo akan membahayakan.

  • Bila Makanan tak Tercerna
*Makanan tak lumat tak tercerna.
*Penyerapan sari sari makanan akan terganggu.
*Perih, kembung, sulit BAB, Diare banyak angin.

  • Makanan tak Tercerna
Sembelit adalah keadaan sulit untuk buang air besar  .
*Lebih dari  90%  merupakan masalah kesehatan  manusia, berasal dari usus besar ( kolon ) yang tersumbat = congested colon .
*Meskipun b.a.b telah 3 kali sehari, masih mengalami sembelit .
*Diare merupakan satu bentuk sembelit ( menurut Dr John Christopher, diare adalah keadaan ketersumbatan kronis, dimana tinja pejal tidak dapat dibuang dan hanya bahan buangan cair yang dapat dikeluarkan ) .

Dr.  Arbuthnot  Lane, Dokter Inggris, Pakar Kolon Pada tahun 1929 , membuat pernyataan dramatis :“ Sembelit merupakan penyebab dari semua penyakit yang melanda tamadun manusia “ .
Lebih dari 14 abad yang lampau ISLAM  telah menyinggung  masalah ini :
Hadis : ” Perut merupakan sumber penyakit “ .
Doa sesudah b.a.b “ Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan penyakit dariku serta menyehatkanku “ .
Dr. Arbuthnot Lane menemukan  fenomena “ Kolon yang tersalah  fungsi  menyebabkan penyakit yang tidak berkaitan dengan usus / malfunctioning colon and seemingly  unrelated diseases “ .

Angin
  • Angin duduk : gejalanya cepat penat dan cape, mual
  • Angin Darah : Emosi dan cepat marah
  • Angin sendi : Badan terasa sakit, lemas, Kesemutan dan rasa seperti ditusuk tusuk pada bagian kaki dan tangan
  • Migren: Sakit kepala sebelah, pusing mendadak
  • Perut kembung, rematik, dll

Berlebihan dalam Makanan
Menurut Abu Sulaiman ad Darani orang yang berlebih makanan :
1. Kehilangan nikmat   ibadah
2. Sulit mengingat   Ilmu/hikmah
3. Tidak belas   kasihan
4. Malas Ibadah
5. Besar Syahwat

Apabila  seseorang mengurangi makanan maka dipenuhi rongganya dengan nur (HR Dailami)
Untuk Nafas
  • Ada hubungan yang kuat antara lambung dan pernafasan.
  • Karena lambung yang ada di bagian atas rongga perut langsung menerima makanan yang dikunyah dan ditelan melalui tenggorokan.
  • Lambung memiliki kekuatan besar untuk mengubah ukurannya. Ia kecil ketia kosong dan ia melebar ketika aktifitas berat. Dalam kondisi seperti itu seseorang tidak ada ruang didalam lambungnya dan susah bernafas.
  • Pengembangan ini berakibat pada menurunnya tekanan udara didalam paru paru dan saluran pernafasan.

Diare
Pergerakan di usus kecil perlahan dan tidak teratur . Namun apabila ada makanan yang mengandung bakteri, kuman dan racun maka otot lapisan dalam bekerja lebih cepat dan kuat agar makanan yang beracun itu bisa keluar agar tidak diserap tubuh hal ini ditandai dengan DIARE.

Kerakusan Dunia
  • Apabila anda mendahulukan kepentingan akhirat dan mengurangi makan maka itu lebih baik , sebab sumber malapetaka yang menimpa manusia itu disebabkan oleh kerakusan terhadap dunia, yang memotivasinya adalah perut dan alat kelamin.
  • Syahwat kelamin berkaitan dengan perut yang kekenyangan sedang lapar adalah satu sarana menutup pintu kebinasaan.
Lapar dan Berfikir
Al Hasan menyampaikan dari Rasulullah bahwa orang yang mempunyai kedudukan  mulia disisi Allah adalah: Orang yang selalu lapar dan berfikir.
Sedangkan orang yang dibenci Allah kelak di hari akhirat adalah :
  • Orang yang banyak Makan   (akuulun)
  • Orang yang banyak Tidur      (naumun)
  • Orang yang banyak Minum   (syaruubun

Aisyah Menangis
Setelah wafatnya Rasul para sahabat mengunjungi Aisyah. Ketika itu daulah Islamiyah sedemikian luas dan makmur. Lalu sambil menunggu Aiyah. Ra. Para sahabat  yang sudah menjadi orang kaya saling bertukar cerita tentang menu makanan yang mewah dan bermacam macam.
Aisyah yang mendengar itu tiba tiba menangis. “ Apa yang membuatmu menangis wahai ummu mukminin ?tanya para sahabat.
Aisyah lalu menjawab , “Dahulu Rasulullah tidak pernah mengenyangkan perutnya dengan 2 jenis makanan. Ketika sudah cukup dengan roti beliau tidak akan makan kurma. Jika sudah cukup makan dengan kurma beliau tidak makan roti.”
Dari Abu Hurairah mengatakan : “Nabi Saw meninggal dunia sedangkan beliau tidak pernah kenyang dengan roti jelai   selama hidupnya”.

Berlebih Makanan
  • Makanlah minumlah dan jangan berlebihan  (A’raf :31)
  • Berlebih dapat mengakibatkan :Batu ginjal, Penyakit jantung, tersumbatnya pembuluh darah,penyakit gula, kanker, hati, hipertensi dll
  • Seorang bijak berkata : Ilmu tidak akan masuk kedalam perut yang terisi penuh makanan, banyak makan banyak minum, banyak tidur keberkahan dijauhi dari perut kenyang
Hindari Kenyang
Hindari perut yang kenyang karena dapat merusak agama dan membuat malas ibadah  (HR Abu Nuaim)

Sendawa
Hindari dari kami sendawa karena orang yang paling kenyang didunia adalah mereka yang akan merasakan kelaparan yang paling lama diakhirat (HR Turmudzi &Ibnu Majah)

Lemahnya Sistem Pencernaan
  • Terlalu banyak makanan.
  • Terlalu sering makan.
  • Makan yang diselangi minum air. Hal ini dapat mencairkan rembesan di perut.
  • Kebiasaan makan terlalu cepat.
  • Tekanan Perasaan dan faktor umur.
Pencernaan yang Lemah
  • Badan/ Nafas bau
  • Lambat mencerna makanan
  • Rambut yang sering rusak, kering, gugur
  • Buang angin selepas makan
  • Kuku rusak mudah patah
  • Sembelit
  • Gangguan kulit
  • Tulang dan gigi lemah

Orang Sakit
  • Jangan memaksa makan Orang Sakit, Allah yang akan memberi makan.
  • Hampir semua binatang kalau sakit mereka berhenti makan.
  • Mereka istirahat sebanyak banyaknya untuk memberi kesempatan tubuh melawan penyakit dan memperbaikinya setiap kerusakan sampai waktu tertentu dimana tubuh memberikan signal positif kapan harus mulai makan dan minum.
Makanan Orang Sakit
Aisyah berkata : jika Rasulullah diberitahu bahwa si fulan sakit dan tidak nafsu makan, beliau berkata:  “Berikanlah kepadanya talbinah”  kata beliau selanjutnya: “Ia mencuci perut seseorang seperti kamu membersihkan mukamu dari kotoran”.

Makanan Yang Baik
Makanan yang baik adalah makanan yang segar seperti sayur buah buahan alami tanpa bahan pengawet, pewarna, perasa dan bahan bertoksin.
  • Meningkatkan daya Fikir
  • Mengangkat mood
  • Mengurangi stres
  • Meningkatkan vitalitas
  • Menyehatkan jantung
Makanan Yang buruk
  • Mempercepat penuaan
  • Masalah pencernaan
  • Malas dan ngantuk
  • Tidak konsentrasi
  • Menyebabkan kegelisahan
  • Melemahkan persendian
  • Resiko penyakit jantung
  • Mengurangi kesuburan
  • Sakit kepala dan asma
  • Tidak sehat dll

Rasulullah SAW bersabda :
“Seseorang tidaklah mengisi kantong yang lebih buruk daripada perutnya. Cukuplah bagi seseorang itu beberapa suap makanan yang bisa menegakan tulang punggungnya. Jika harus makan yang banyak maka minimal sepertiga untuk makanannya, sepertiga untuk minumannya dan sepertiga untuk nafasnya”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mohon komentar dengan bijaksana