Dalam fakta di lapangan,
sekarang ini memang sudah banyak bisnis MLM yang bermunculan. Dengan
berbagai produk yang ditawarkan, MLM ini kemudian memberi warna
tersendiri di masyarakat. Dari sinilah Anda sebagai orang yang akan ikut
bisnis ini harus waspada dan berhati-hari karena saat ini telah
bermunculan bisnis MLM yang tidak kompeten dan sering melakukan penipuan. Lalu bagaimanakah caranya untuk memilih bisnis MLM yang baik dan menghindari jenis MLM yang merugikan ini? Berikut ulasannya.
1. Pilih Perusahaan MLM yang terdaftar di APLI
Logo APLI via blogspot.com
APLI sendiri adalah akronim
dari Asosiasi Penjual Langsung Indonesia yang merupakan sebuah asosiasi
yang mewadahi berbagai perusahaan MLM. Latar belakang berdirinya APLI
adalah karena aturan hukum di Indonesia dianggap belum baku dalam
mengatur penjualan langsung. Dari hal inilah akhirnya mendorong beberapa
perusahaan MLM menciptakan aturan bersama dan kode etik yang disepakati
bersama dalam APLI. Untuk bisa bergabung dengan APLI ini perusahaan MLM
harus harus memenuhi sejumlah persyaratan untuk bisa mendapat
sertifikasi. Selain itu, perusahaan MLM yang menjadi anggota APLI ini
hanyalah dibatasi pada perusahaan yang dianggap betul-betul memenuhi
persyaratan sebagai perusahaan penjual langsung. Dari APLI inilah Anda
akan mampu mengenali mana perusahaan yang MLM yang baik dan yang bukan.
2. Memiliki Badan Hukum yang Jelas
Selain terdaftar dalam APLI,
sebuah perusahaan MLM yang baik bisa dilihat dari badan hukum yang
dimilikinya. Sebagai perusahaan yang menjelankan gerak bisnis,
perusahaan MLM memang juga dituntut untuk memiliki badan hukum yang
jelas. Dalam hal ini sangat disarankan untuk perusahaan MLM membuat
badan hukum Perseroan Terbatas (PT) yang memiliki SIUPL dan NPWP. Dengan
adanya bahan hukum ini maka mereka bisa mempertanggungjawabkan bisnis
MLM tersebut kepada para membernya dan juga kepada konsumen lain yang
menggunakan produk mereka.
3. Pilihlah Perusahaan MLM yang Memiliki Produk Beragam
Dengan adanya produk yang banyak dan beragam untuk
ditawarkan ke orang lain, maka Anda akan memiliki kesempatan yang besar
untuk bisa menjaring downline. Selain itu, dengan adanya produk yang
beragam Anda bisa memilih barang yang sesuai dengan ketersediaan budget.
Satu hal lagi yang Anda perlu ingat dan cemarti yaitu pastikan bahwa
perusahaan MLM telah memiliki jaminan atas kualitas barang dan jasa yang
dijualnya. Hal ini diperlukan agar bisa ditukar apabila suatu waktu
barang tidak sesuai dengan kualitas yang sebenarnya. Jadi agar bisa
berbisnis MLM yang tepat dan menguntungkan, pilihlah perusahaan yang
tidak hanya menawarkan barang dan jasa yang seragam, tapi juga mempunyai
jaminan atas kualitas barang dan jasa yang dijualnya.
4. Pilih Perusahaan MLM yang Distributornya Memiliki Sistem untuk Sukses
Pilih Distributor MLM yang Punya Sistem Bagus via bevelwisehosting.com
Bila perusahaan MLM memiliki distributornya yang punya sistem keberhasilan yang baik untuk bisa sukses,
maka Anda akan juga bisa ikut cepat sukses. Namun untuk bisa cepat
suskes, Anda harus bisa memastikan sistem dalam perusahaan tersebut
sudah teruji dan terbukti mampu mencetak banyak orang menjadi berhasil.
Lihatlah bagaimana sistem tersebut sudah bisa berjalan efektif
dijalankan oleh segala usia dan kalangan dari beragam latar belakang,
pekerjaan, pendidikan, jenis kelamin, bahkan oleh mereka yang tidak
pernah berbisnis sama sekali. Umumnya perusahaan MLM yang memiliki
sistem baik ini bisa ditandai dengan adanya alat-alat bantu usaha,
seperti buku-buku kepribadian, kaset-kaset yang memberikan motivasi dan
teknik, serta pertemuan-pertemuan yang bisa dihadiri. Anda harus waspada
bila mendapati perusahaan MLM yang menawarkan hasil maksimal tanpa
harus kerja keras, karena hal ini bisa dibilang sangatlah mustahil
terjadi.
5. Upline Mau Membantu Downline untuk Berkembang
Salah satu perwujudan dari
sistem sukses perusahaan MLM adalah adanya kondisi atau budaya di mana
upline mampu membatu downline untuk terus berkembang. Lihatlah bagaimana
mereka memperlakukan para downline dalam menggerakkan bisnisnya. Jika
para upline di MLM tersebut tidak aktif atau hanya mengandalkan downline
untuk menjual produk atau mengembangkan jaringan mereka, maka sebaiknya
Anda tidak memilih perusahaan MLM tersebut. Mengapa demikian? Selain
karena hanya menyusahkan Anda sebagai pendaftar yang baru (downline),
bisnis MLM yang demikian ternyata juga dianggap banyak pihak sebagai
sesuatu yang kurang sehat.
Umumnya pada bisnis MLM yang
baik, para upline akan aktif memberikan support berupa bantuan,
pembinaan, dan membagikan ilmu marketing kepada downline mereka. Bahkan
tak jarang para upline ini akan turun tangan di lapangan untuk bisa
memberikan cara atau metode mendapatkan member baru dan menjadikan
downline-nya naik level.
6. Lihatlah Apakah Perusahaan MLM Tersebut Diterima Pasar Nasional
Tanda atau ciri sebuah
perusahaan MLM yang baik dan bonafit juga bisa dilihat dari skala yang
ada pada perusahaan tersebut. Jika Perusahaan tersebut masih belum
berskala atau belum diterima secara nasional sistem bisnisnya, maka Anda
perlu hati-hati. Untuk bisa berhasil dalam bisnis MLM ini, Anda
seharusnya memilih perusahaan yang memiliki skala nasional yang bisa
diterima oleh seluruh masyarakat. Biasanya, mereka juga akan
mengutarakan visi-misinya bagi kesejahteraan perusahaan dan jaringan
distributornya.
7. Memiliki Sistem yang Adil Bagi Semua Member
Punya Sistem Adil via kompasiana.com
Secara kasat mata memang akan
sedikit banyak terlihat bahwa bisnis MLM ini lebih menguntungkan bagi
orang-orang yang bergabung duluan. Sedangkan bagi orang yang baru
mendaftar, kurang mendapatkan keuntungan yang besar. Jika Anda
mendapatkan sistem yang ada sangat terasa kurang menberikan
keuntungan bagi yang baru mendaftar, maka bisa jadi perusahaan tersebut
kurang baik. Karena perusahaan MLM yang baik umumnya akan berlaku adil,
dan mereka akan sebisa mungkin membuat semua membernya bisa mendapatkan
keuntungan asal mau berusaha keras. Jadi baik mereka yang menjadi upline
atau downline haru maus bekerja keras jika ingin mendapatkan
keuntungan. Dengan sistem yang seperti ini, semua akan diuntungkan meski
mereka baru bergabung.
8. Harga Produk yang Dijual Masuk Akal
Tidak hanya produk beragam
yang perlu Anda perhatikan, komponen harga juga harus Anda cermati.
Mengapa? Karena harga produk yang dijual oleh perusahaan MLM bisa Anda
jadikan salah satu indikasi bahwa bisnis tersebut sehat atau tidak.
Cermati apakah produk yang dijual memiliki harga yang wajar dengan
kualitas produknya. Jika sebuah MLM menjual produk yang harganya jauh
lebih mahal dari kualitas yang ada dan juga sangat jauh dari harga
pasaran, maka Anda harus waspada dan disarankan untuk meninggalkannya.
Pada bisnis MLM yang baik dan mumpuni, umumnya penghasilan para
membernya bukanlah dipatok dari harga produk yang dibanderol
berkali-kali lipat, namun lebih dari itu penghasilan itu haruslah
berasal dari jumlah pembeli barang yang banyak karena konsumen puas akan
mutu produknya.
9. Memiliki Support Sistem yang Baik
Terakhir tips untuk memilih
bisnis MLM yang baik adalah dengan mencermati support sistemnya. Semua
orang yang terlibat dalam bisnis MLM ini tentunya selalu menginginkan
adanya support center yang bisa mendukung bisnis MLM-nya secara optimal.
Dalam menjalankan bisnis, memang bisa jadi para member ini memiliki
keluhan atau permasalahan yang harus ditanyakan. Disinilah peran support
center berlaku. Support center ini sendiri bisa berwujud offline
ataupun online, yang terpenting support center ini mudah untuk diakses
oleh member.
Tertarik Bisnis MLM?
Inilah beberapa tips untuk
memilih bisnis MLM yang baik dan terpercaya. Maka untuk Anda yang
benar-benar ingin menjalankan bisnis MLM maka Anda harus menerapkan
tips-tips tersebut agar Anda tak mengalami kerugian dalam bisnis ini.
Sekarang tinggal Anda yang mau menjalaninya atau tidak.
sumber : https://www.cermati.com
sumber : https://www.cermati.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mohon komentar dengan bijaksana