Dalam menjalankan bisnis atau usaha
menuju kesuksesan memang tidaklah semudah seperti membalikkan telapak
tangan. Butuh perjuangan dan kerja keras dari para pendukung bisnis
termasuk juga pemilik bisnis untuk menaklukkan segala tantangan dan
rintangan yang menghadang perjalanan bisnis tersebut. Khusus untuk
pebisnis atau pengusaha, mendirikan serta menggerakkan sebuah bisnis
bukanlah sesuatu yang sembarangan, terkadang ada kesalahan fatal yang
mereka lakukan. Karena itu butuh sebuah perencanaan dan perhitungan yang
mendetail dan cermat untuk Anda kemudian melangkahkan diri.
Dalam situasi dan kondisi
perekonomian yang tidak jelas dan sulit seperti ini mendirikan atau pun
menggerakkan dan melangkahkan bisnis memang sedikit banyak membutuhkan
perencanaan dan strategi agar kita bisa meminimalisir kerugian. Anda
sebagai pengusaha harus cermat dan memperhatikan faktor-faktor yang bisa
membuat Anda membuat kesalahan yang tidak perlu. Beberapa kesalahan
memang bisa muncul dari seorang pebisnis atau pengusaha saat mendirikan
atau menggerakkan bisnisnya.
Salah satu kunci agar sebuah bisnis bertahan lama adalah dengan menghindari kesalahan bisnis yang merugikan. Berikut 6 kesalahan yang harus dihindari seorang pengusaha agar bisnis yang dibangun dapat bertahan lama :
1. Berinvestasi Tanpa Perhitungan Yang Matang
Buatlah Perhitungan Bisnis yang Matang via wordpress.com
Bentuk kesalahan fatal pertama
yang seharusnya dihindari oleh setiap pengusaha agar usahanya sukses
adalah berinvestasi secara berlebihan tanpa memiliki perhitungan yang
matang. Memulai suatu bisnis memang tidak boleh sembarangan. Anda tidak
bisa begitu saja melakukan investasi tanpa melakukan analisis dan
perhitungan yang matang. Dalam menjalankan atau berinvestasi dalam
bisnis seorang pengusaha memang perlu kecermatan yang jeli dan jitu
untuk bisa menebak arah pasar. Kecermatan, analisis dan perhitungan ini
bukan berarti seorang pebisnis harus memiliki kekhawatiran dan ketakutan
saat akan terjun ke dunia bisnis.
Investasi atau modal dalam
bisnis yang bisa berupa tempat usaha, pengadaan barang hingga gaji
karyawan tentunya membutuhkan dana dan anggaran yang tidak sedikit.
Meski dalam bisnis masih ada faktor “x” bernama keberuntungan dalam
mencapai keuntungan atau malah mendapat kerugian, Anda tentu tidak boleh
lepas dari spekulasi yang cermat. Pebisnis memang butuh spekulasi namun
jangan sampai spekulasi ini ternyata hanya akan membawa Anda kepada
investasi yang sia-sia dan merugikan.
2. Tidak Merekrut Pengelola Keuangan Yang Kredibel
Manajer Keuangan Yang Kredibel via sabusinessindex.co.za
Manajemen uang dalam
sebuah bisnis atau perusahaan merupakan sesuatu yang krusial untuk
membuat usaha Anda tetap bergerak. Namun sayangnya banyak pengusaha dan
pebisnis yang melakukan kesalahan dengan merekrut orang atau bagian
finance yang tidak cakap mengelola keuangan dengan baik. Akibatnya,
keuangan perusahaan jadi tak karuan dan tidak sehat. Dan ujung-ujungnya
perusahaan jadi mengalami defisit dan akhirnya mengalami gulung tikar
alias bangkrut. Manajemen keuangan memang hal yang tak bisa dianggap
remeh dan sepele.
Maka dari itu untuk menjadikan
keuangan perusahaan Anda jadi sehat, Anda harus merekrut bagian finance
dengan serius dan seksama. Seleksilah calon karyawan dengan tes dan
standar kompetensi yang memumpuni dalam mengatur keuangan. Jangan pernah
rela menggaji karyawan di bagian keuangan hanya karena harganya murah
saja dengan kemampuan minimal. Karena sekali saja terjadi kesalahan maka
konsekuensinya adalah Anda rugi sendiri. Lebih baik Anda membayar
pekerja keuangan lebih mahal namun profesional daripada harus menanggung
kerugian karena ia melakukan kesalahan.
3. Tidak Menerima Gaji
Gaji via cache-blog.credit.com
Ada banyak pengusaha yang
tidak menyadari dirinya bahwa dirinya melakukan kesalahan dengan tidak
mau menerima gaji dari usahanya sendiri. Mereka menganggap tidak
menerima gaji dari usaha ini sebagai sebuah pengorbanan untuk bisa
membuat usahanya sukses. Faktanya beberapa pebisnis dan pengusaha yang
tidak mau menerima gaji dari usahanya ini ternyata mengalami degradasi
semangat. Artinya mereka yang tidak mau mengambil gaji dari bisnisnya
ini membuat dirinya akhirnya malas untuk meneruskan usahanya. Meski di
awal Anda berpikir ini adalah sebuah pengorbanan, biasanya pandangan ini
tidak bertahan lama. Maka dari itu Anda memang perlu menggaji diri Anda
sendiri dengan harga yang pantas. Dengan gaji yang diterima, Anda
justru bisa lebih bersemangat karena beranggapan bahwa jika Anda
bekerja lebih keras maka dirimu bisa menerima gaji yang lebih besar
nantinya.
4. Melupakan Rencana Cadangan
Harus Punya Rencana via blogspot.com
Seorang pebisnis haruslah
memiliki banyak rencana atau planning, termasuk rencana terburuk. Dalam
bisnis yang tidak bisa direka dan ditebak, segala kemungkinan memang
bisa saja muncul termasuk keadaan terburuk. Bagi pebisnis yang sejati
maka mereka akan selalu mempersiapkan segala sesuatunya termasuk untuk
keadaan seburuk apapun. Namun sayangnya masih banyak pengusaha yang
tidak menjalankan hal ini. Mereka tidak memiliki rencana-rencana yang
bisa mengantisipasi keadaan terburuk.
5. Menggunakan Aset Pribadi Untuk Berbisnis
Jangan Menggunakan Aset Pribadi Untuk Keperluan Bisnis via empirecorporateconsulting.com
Jika Anda memiliki aset
tersendiri, maka Anda tidak boleh mencampurkan atau menggunakannya untuk
keperluan berbisnis. Mengapa demikian? Karena pada dasarnya bila Anda
mencampur aduk antara aset pribadi dan bisnis lalu usaha itu gagal,
Anda akan sulit sendiri. Bila Anda memang ingin menjual sesuatu ada
baiknya memang aset yang terjual memang yang ditujukan untuk modal
bisnis. Hindari menghabiskan harta pribadi untuk bisnis apalagi itu
masih diawal.
6. Menggunakan Kas Perusahaan Untuk Kepentingan Pribadi
Menggunakan Kas Perusahaan Untuk Kepentingan Pribadi via 4.bp.blogspot.com
Kas atau keuangan perusahaan
memang harus dipisahkan dari yang lain-lainnya termasuk untuk
kepentingan pribadi. Meskipun Anda sendiri adalah pemilik bisnis atau
perusahaan, Anda tetap tidak boleh mencampuradukkan kas perusahaan
dengan menggunakannya untuk kepentingan pribadi. Ini adalah cara untuk
membuat keuangan perusahaan tetap terpantau dengan baik. Saat kas
perusahaan terpantau dengan baik maka Anda bisa lebih tepat untuk
menerapkan kebijakan dan strategi bisnis.
Terus Berinovasi Dan Jangan Cepat Puas Diri
Membuat usaha menjadi sukses
bukanlah perkara mudah, butuh usaha untuk mencapainya. Jangan cepat
berpuas diri karena cepat berpuas diri juga sama dengan tidak bersyukur.
Tahukah Anda cepat puas diri sering kali membuat Anda terjebak dalam
zona nyaman dan tidak ingin melakukan inovasi terhadap bisnis yang Anda
jalani. Hal ini tentu saja dapat membuat Anda dan bisnis tertinggal jauh
dari pesaing Anda. Untuk itu teruslah berinovasi dan jangan cepat
merasa puas dengan bisnis yang Anda jalani. Selamat berbisnis teman
cermat.
sumber : www.cermati.com
sumber : www.cermati.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mohon komentar dengan bijaksana