Senin, 15 Juni 2015

PANDUAN RUQYAH TINGKAT LANJUT( Lanjutan…………bagian 4 )

Oleh; Misgianto ( Aby Hayyu)
Apa yang harus dilakukan peruqyah ketika menerima pasien yang meminta untuk di ruqyah?
A. Konseling.
Konseling adalah tahap pertama yang harus di lakukan peruqyah.Yaitu dengan mengajak dialog intensif kepada pasien.
Caranya?
Pertama.
Tanyakanlah nama pasien.Cukup nama saja. Untuk apa Tanya nama? Agar pasien merasa kita kenali dan akrab kita ucapkan dalam dialog.Juga kita bisa sebut namanya untuk menyadarkan nya,jika terjadi kesurupan.
Kedua.
Tanyakan bagaimana kegiatan ibadahnya.
Apakah termasuk orang yang rajin dan taat ibadah. Atau lalai dan meremehkan ibadah kepada Alloh.
Tanyakan juga apakah aqidahnya sudah lurus sesuai sunnah. Misalnya,..apakah masih mempercayai klenik, perhitungan hari baik dan buruk, percaya primbon dan ramalan perbintangan,percaya suara binatang sebagai suatu tanda buruk,percaya mimpi sebagai pedoman melakukan suatu kegiatan ibadah,percaya ramalan dukun,percaya azimat dan benda-benda pusaka yang di anggap keramat?.
Jika pasien masih percaya,..ajak pasien untuk membuangnya. Agar khodam jin yang ada di dalam benda-benda itu gak lagi mengikuti pasien.
Ketiga.
Tanyakan kronologi dari awal sakit dan apa saja yang sudah di lakukan untuk penyembuhan nya. Ini penting agar kita mendapatkan informasi yang benar dari psien.
Keempat.
Tanyakan waktu waktu kapan saja sakit itu datang dan di bagian mana saja yang sakit.
Ini untuk menggali informasi,jika sakitnya non medis,..kita akan tahu di tempat=tempat yang sakit itulah kita lakukan perlakuan dan aksi dengan menggunakan tehnik-tehnik dalam meruqyah pasien.
Kelima.
Tanyakan rekam jejak pengobatanya, ke dokter atau ke dukun?
Jika kedokter tapi belum sembuh,apakah peruqyah menyalahkan dokter? TIDAK,..jangan sekali-kali menyalahkan dokter dengan diagnose dan tehnology nya.Karena sakit non medis tidak dapat terekam oleh alat canggih milik kedokteran,dan inilah tugas peruqyah menangani dan membantu pasien untuk meyakini pengobatan ruqyah.Agar pasien bisa sembuh dan sehat seperti semula.
Jika kedukun,malah sakit nya gak sembuh juga,..ini artinya ada penanganan sang dukun yangmelibatkan khodam-khodam jin dalam penyembuhannya. Berarti,..ada jin yang sengaja di perintahkan dukun untuk membantu menyembuhkan pasien dengan mantra-mantranya.
Ini tugas peruqyah untuk mengembalikan ketauhidan pasien dan meyakini ruqyah adalah jalan sunnah yang selaras dengan ajaran Agama .
Bagaimana mengetahui bahwa sakit itu dari medis atau non medis?
Ganguan dan gejala non medis dapat di lihat pada ciri-ciri waktu terjaga dan pada waktu tidur pada halaman sebelum ini.
Adapaun penyebab gangguan non medis dari kalangan jin ada 3 jenis gangguan.
1. Gangguan karena jin kiriman/santet/teluh.
Ini bisa melalui makanan, minuman,media barang-barang korban yang sudah dipakai,photo dan media boneka yang di serupakan dengan jasad korban.Atau menuliskan nama korban,no hand phone dan kemudian mengikat nya dengan benang dan menyimpannya di dalam tanah atau tempat yang sulit di ketemukan.
Bisa juga dengan cara membuat korban gila,yaitu dengan membelenggu jiwanya di suatu tempat yang korban merasa di pemakaman,di laut,di hutan,di goa dan di tempat-tempat asing.
2. Gangguan karena memang melakukan ritual memanggil jin untuk masuk/merasuk ke dalam tubuhnya.
Misalnya dengan mengikuti ritual ilmu kebal,ilmu pellet,ilmu terawangan,ilmu-ilmu yang mendatangkan jin sebagai khodam dan pengasihan juga penglarisan dagang dan memuja pesugihan.
Bisa juga karena selalu menyiapkan sesaji bagi jin dan golongannya, sehingga jika tidak di beri sesaji jin akan menagih sesaji itu dengan cara merasuki tubuh manusia.
3. Gangguan karena kita lalai dalam berdzikir dan karena kita menyakiti jin .
Misalnya kita menyiramkan air panas di lobang yang di situ ada jin bertempat tinggal.
Berbuat maksiat di tempat tinggal jin.Kencing di tempat tinggal jin. Membunuh binatang piaraan jin,..dan mencaci maki jin dan tidak berlindung kepada Alloh.
Tidak berdo’a dan memohon perlindungan kepada Alloh di tempat-tempat yang asing dan baru di kunjungi.
Minum dan makan dengan tangan kiri dan makan sambil berdiri juga sambil jalan.
Dan jika gangguan itu dari medis,..rekam jejak dan keterangan dari dokter lah yang kita buat rujukan,untuk mengobati pasien dengan herbal dan ruqyah.
Persiapan diri untuk meruqyah orang lain
1. Kondisikan Tempat.
Tempat untuk meruqyah hendaknya bebas dari segala macam bentuk gambar mahluk hidup, patung-patung dan boneka.
Bebas dari segala macam bentuk azimat yang di tempel didinding maupun di gantung.
Bebas dari segala benda-benda yang dianggap mempunyai kekuatan magis dan di sakralkan atau di puja sebagai penolong dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya keris,batu cincin bertuah,dan hal lain yang semisal dengan nya.
Tempat hendaknya bersih dan suci dari najis. Sebaiknya di tempat yang sirkulasi udaranya baik dan terbuka dengan pancahayaan yang baik.
2. Pengkondisian diri/ Peruqyah.
Bersuci dan berpakaian yang syar’i.Tidak memakai celana pendek yang tidak mentupi kedua lutut ketika meruqyah.
Sholat mutlaq 2 rokaat untuk memohon perlindungan dan pertolongan kepada Alloh dengan membaca do’a-do’a perlindungan.
Bersikap tenang dan percaya diri.
Kemudian buatkanlah segelas air ruqyah untuk pasien,dengan membacakan ayat-ayat ruqyah.
3. Penkondisian Pasien.
a. Pengkondisian Ruhani.
Ajak pasien untuk meyakini dengan iman dan pikirannya, bahwa proses Ruqyah adalah proses pengobatan Ilahiyah.Bukan sulap yang yang sekali ucap terkabul.
Ajak berdzikir dengan memohon ampun dan memohon pertolongan hanya kepada Alloh.
Ajak dirinnya untuk melapangkan hati dan pikirannya dengan;
- Mengingat semua kejahatan dan keburukan orang yang dilakukan kepadanya kemudian ajaklah pasien untuk memaafkan semua kejahatan orang itu dengan ikhlas.
- Mengingat semua kebaikan orang lain yang sudah di lakukan untuk dirinya, kemudian ajaklah pasien untuk mendoakan kebaikan bagi orang-orang itu.
- Mengingat semua kesalahan sendiri yang dilakukan kepada semua orang yang telah di dzalimi dan kesalahan diri kepada Alloh ,lalu ajak pasien untuk memohon ampun kepada Alloh agar di ampuni segala salah nya itu.
- Mengingat semua amal kebaikan nya sendiri,kemudian ajak pasien berdo’a agar dengan amalkebaikan nya itu Alloh berkenan mengabulkan do’anya dan menyembuhkan sakitnya.
b. Pengkondisian Jasmani.
Jika mungkin pasien hendaknya suci dari hadats besar dan kecil.
Pastikan di tubuh pasien tidak ada azimat yang menempel atau dililitkan di pinggang, di leher ataupun di pergelangan,menyimpan azimat di dompet dsb nya.
Jika wanita tertutup aurat nya.
Ajak pasien komunikasi dari hati ke hati agar rileks dan nyaman.
Biarkan pasien memilih caranya untuk di ruqyah,boleh duduk, boleh berbaring boleh juga sambil berdiri.
4. Bacakan ayat-ayat Ruqyah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mohon komentar dengan bijaksana