“Jin itu ada 3 kelompok; kelompok pertama berupa ular, kalajengking dan serangga, kelompuk kedua seperti angin di udara, dan kelompok ketiga adalah kelompok yang akan dihisab dan mungkin diberi siksaan” (HR. Tirmidzi)
”Jin itu ada 3 kelompok, yang pertama mempunyai sayap, dengannya mereka terbang. Kelompok kedua berupa ular dan anjing, dan kelompok ketiga datang dan pergi” (HR. Al Hakim)
Syaithan adalah sebutan untuk sifat membangkang kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. (QS Al Baqarah; 14)
Iblis adalah nama jin yang menolak sujud kepada Adam 'alayhis salam (QS. Al Kahfi; 50)
Berbagai bentuk gangguan Jin dan Syaithan
Gangguan al-Qarin (jin pendamping). Jin ini tidak menyebabkan kesurupan atau sakit, ia hanya berusaha untuk menggoda manusia supaya berpaling dari ketaatan dan suka kepada kemaksiatan. Nama jin ini adalah khannas (QS An Naas; 4). Jin ini tidak bisa dibunuh atau ditundukkan oleh manusia tersebut, namun ia bisa diperkecil atau diminimalkan perannya dengan ketaatan kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, memperbanyak zikir yang disyariatkan. Bila manusia meninggal dunia, jin pendampingnya belum tentu meninggal pula, jin itulah yang sering dianggap roh gentayangan oleh sebagian orang. Katanya orang yang sudah meninggal bisa dibangkitkan, padahal kemungkinan besar itu adalah qarin orang yang meninggal atau orang lain. Kepercayaan akan “roh gentayangan” ini adalah aqidah yang bathil.
Jin atau syaithan yang di luar tubuh manusia. Mereka bisa mengganggu manusia baik dengan cara menyusup ke dalam tubuh manusia, maupun tanpa menyusup.
Di antara ciri-ciri yang bisa diketahui dari orang yang terkena gangguan jin atau syaithan itu adalah:
Gangguan terhadap pikiran:
Menjadi sangat pelupa dan linglung
Pikiran menjadi kacau dan susah berkonsentrasi
Adanya bisikan-bisikan jahat dan membahayakan
Bisikan-bisikan pada pikiran yang menyebabkan keraguan terhadap Islam, adanya Tuhan, Al Qur’an, dsb
Dll
Gangguan terhadap perasaan :
Menjadi sangat benci pada orang-orang yang disayangi, atau sebaliknya
Menjadi sangat cinta pada seseorang sehingga rela menyerahkan apa saja padanya
Menjadi sangat marah (emosi meledak-ledak)
Sangat bersedih dan suka menyendiri
Menjadi sangat penakut
Merasa ditemani orang lain
Selalu curiga pada orang lain
Merasa dikejar-kejar atau akan dibunuh
Merasa dibabtis menjadi Nasrani
Suka maksiat berlebihan dan sangat berat malaksanakan ketaatan
Terjadi perubahan orientasi seksual
dll
Gangguan terhadap fisik :
Sakit kepala terus-menerus, atau terkadang seperti ada yang menusuk-nusuk, namun tidak dapat disembuhkan secara medis
Sering merasa panas pada anggota tubuh (kepala, dada, punggung, tengkuk, dll)
Sakit pada anggota tubuh (tangan layu, perut seperti panas perih dan seperti diiris-iris)
Bengkak yang tidak wajar
Selalu ada gangguan ketika beribadah atau majelis ta’lim (ngantuk yang bersangatan, susah khusyu’, buang angin berulang-ulang setelah berwudhu, tidak betah di masjid, dll)
Mendengar bisikan-bisikan di telinga
Tidak bisa kenyang walau makan banyak, atau kuat tanpa makan dan minum
Buang air terus menerus
Dll
Gangguan pada waktu tidur:
Susah tidur
Cemas, yakni seing terbangun pada waktu malam
Mimpi buruk (abus), yaitu mimpi melihat sesuatu yang mengancamnya, lalu ingin berteriak tetapi tidak bisa
Mimpi menyeramkan
Mimpi melihat berbagai binatang
Bunyi gigi geraham pada waktu tidur
Tertawa, menangis, merintih atau berteriak pada waktu tidur
Berdiri dan berjalan pada waktu tidur
Mimpi seolah-olah jatuh pada waktu tidur
Mimpi berada di kuburan, tempat sampah atau jalan yang mengerikan
Mimpi melihat orang aneh 9tinggi sekali, kecil sekali, atau sangat hitam)
Mimpi melihat hantu
Mimpi berhubungan intim (diganggu jin pecinta)
Gangguan terhadap tempat tinggal/ rumah:
Suasana rumah menjadi panas, sehingga anggota keluarga meras tidak betah
Mudah terjadi pertengkaran antara anggota rumah tersebut
Jin memperlihatkan diri denagn berbagai bentuk menyeramkan, seperti; hanya tangan atau kepalanya saja
Anggota rumah tersebut diganggu pada waktu tidur; dicolek, ditampar, dsb
Sebab-sebab Jin dan Syaithan masuk ke tubuh manusia:
Karena keinginan Jin atau syaithan itu sendiri:
Untuk balas dendam karena balas dendam disakiti atau diganggu tempat tinggalnya
Untuk menggoda
Jin atau Syaithan tersebut dimasukkan:
A. Atas kemauan atau sepengetahuan orang tersebut:
Berbagai aliran ilmu tenaga dalam
Dengan memasang susuk
Mewarisi ilmu hitam dengan ijazah
B. Tidak menurut kehendak dan sepengetahuan orang tersebut:
Sihir (untuk perceraian, pengasihan /pelet, penyakit, gila, lesu, ikatan, termasuk sihir untuk PEMURTADAN)
seseorang diturunkan ilmu hitam tanpa sepengetahuan dan kehendaknya
C. Karena bid’ah yang dilakukan orang tersebut :
Bid’ahnya niat (mis: meniatkan zikir untuk kebal atau telepati)
Bid’ah lafalnya (zikir atau shalawat yang mengandung kesyirikan, minta kepada selain Allah, tidak jelas lafalnya, atau bersumpah atas nama jin)
Bid'ah cara dan bilangannya (Seperti tahlilan dengan berteriak dan menggeleng-gelengkan kepala, atau membaca Bismillah 21 kali sambil menahan nafas, dll)
Ruqyah untuk mengatasi gangguan Jin dan Syaithan:
Pengertian Ruqyah
Ruqyah secara bahsa berarti jampi. Menurut istilah berarti lafazh-lafazh Al-Qur’an serta do’a dan dzikir Ma’tsur (shahih dari Nabi shallallahu wa sallam) yang dijadikan mantera atau jampi untuk menyembuhkan orang yang terkena penyakit seperti; demam, kesurupan, sengatan binatang berbisa, dan penyakit ‘ain (akibat mata kedengkian atau jahat)
Terapi Ruqyah Syar'iyyah adalah metode penyembuhan Ilahi untuk mengobati penyakit fisik, psikis juga gangguan jin dan serangan sihir dengan menggunakan bacaan ayat Suci Al-Qur'an dan do'a-do'a Rasulullah shallallahu wa sallam. Terapi Ruqyah sangat ditakuti bagi orang yang punya tenaga dalam, reiki, prana, bioenergi, ilmu kesaktian, trawangan, kekebalan, santet, teluh, guna-guna, jimat, rajah, sebab akan menghilangkan semua ilmu-ilmu kesyirikan yang telah mereka kuasai. Harap berhati-hati karena para paranormal telah menggunakan istilah ruqyah dalam prosesi ilmu sihirnya dan ruqyah mereka sesungguhnya adalah ruqyah syirkiyyah, ruqyah yang tidak sesuai dengan As-Sunnah dan mengandung kesyirikan kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Syarat-syarat ruqyah yang disepakati ulama, antara lain:
Jampi-jampi itu harus menggunakan ayat-ayat al Qur’an, nama atau sifat Allah, dan mengikuti sunnah Rasulullah shallallahu 'alayhi wa sallam
Hendaknya menggunakan bahasa Arab, atau dengan bahasa yang maknanya dipahami.
Hendaknya berkeyakinan bahwa yang menyembuhkan bukanlah ruqyah-nya, melainkan takdir Allah Subhanahu wa Ta'ala
Syarat mu’allij / peruqyah:
Harus beraqidah bersih sesuai aqidah salaffus sholeh (jauh dari syirik, khurafat, tawassul syirkiyyah)
Harus merealisasikan tauhid yang murni dalam ucapan dan perbuatan
Harus mengetahui ihwal jin dan syaithan dan pintu masuknya bagi manusia
Sebaiknya sudah menikah
Ta’at beragama, terhindar dari yang diharamkan
Harus senantiasa berzikir membentengi diri dan keluarganya dari serangan jin dan syaithan
Cara melakukan Ruqyah :
Sebelum melakukan ruqyah :
Meminta pasien berpakaian sesuai syari’at Islam, kalau pasien perempuan harus didampingi muhrimnya
Memberikan taushiyah tentang keimanan, tauhid, dan ibadah
Membersihkan pasien dan rumahnya dari jimat, patung-patung, gambar, lonceng dan anjing dan berbagai bentuk kemaksiatan
Saat melakukan ruqyah :
Kalau meruqyah satu orang, pasien bisa berbaring dan peruqyah meletakkan tangan dikepalanya sambil membaca ruqyah. Tapi jika massal, semua pasien duduk dan peruqyah embaca ruqyah
Kalau terjadi dialog, tanyakan nama dan alasannya masuk ke tubuh pasien. Jika kafir ajak masuk Islam. Jika Muslim suruh bertaubat kemudian keluar satelah diambil sumpahnya
Jika reaksi pasien bukan kesurupan, tapi hanya sekedar panas, dingin, gemetaran, mau muntah, sakit kepala dsb, maka peruqyah bisa meletakkan tangan pada bagian yang sakit lalu mencabutnya dengan bacaan zikir dan do’a
Setelah melakukan ruqyah :
Jika sekali ruqyah tidak tuntas, maka sebelum terapi ruqyah berikutnya pasien bisa diterapi dengan mendengarkan kaset ruqyah atau tartil Qur’an
Pasien harus menjaga stabilitas emosi dan meningkatkan ibadahnya
Anjurkan pasien untuk senantiasa menjaga sunnah yaumiah/ harian seperti memakai siwak, celak mata, minyak wangi tanpa alkohol, wirid ma’tsur, tilawah, mengkonsumsi makanan yang dianjurkan seperti kurma dan habbatussauda.
Ayat-ayat Ruqyah :
Al Fatihah
Al Baqarah 1-5
Al Baqarah 102-103
Al Baqarah 163-164
Al Baqarah 255-257
Al Baqarah 285-286
Ali “imran 1-10
Ali ‘Imran 18-20
Ali ‘Imran 26-27
An Nisa’ 56
Al Maidah 72-76
Al A’raf 54-56
Al A’raf 117-122
Yunus 79-82
Thaha 65-70
Al Mu’minun 115-118
As Sajadah 12-14
As Shaffat 1-10
Ad Dukhkhan 43-56
Qaaf 16-35
Ar Rahman 33-35
Al waqi’ah 41-56
Al Hasyr 21-24
Al Jin 1-28
Al Kafirun
Al Ikhlas
Al Falaq
An Naas
Daftar Referensi :
Al Qur’an Al Karim
Wahid Abdus Salam Bali; Sihir dan Pengobatannya secara Islami
Wahid Abdus Salam Bali; Kesurupan dan Pengobatannya secara Islami
Muhammad As Shayyim; Dialog dengan Jin Kafir
Muhammad As Shayyim; Rumah yang tidak dimasuki setan
DR. Yusuf al Qardhawy; Sikap Islam terhadap Ilham, kasyaf, mimpi, jimat, perdukunan dan jampi
Yazid bin Abdul Qadir Jawas; Do’a dan wirid mengobati guna-guna dan sihir menurut Al Qur’an dan As Sunnah
Hasan Bisri, Lc; 53 Penjelasan Lengkap tentang Ruqyah
Fadhlan Abu Yasir, Lc; Terapi gangguan jin dengan Ruqyah dan do’a
Fadhlan Abu Yasir, Lc; Terapi gangguan sihir dengan Ruqyah dan do’a
Jalaluddin As Suyuthi; Jin Makhluk Penakut
WAMY; Gerakan Keagamaan dan Pemikiran
Abu Ja’far al Warraq Ath Thahawi; Al Aqidah At Thahawiyah
Sa’id Ali bin Wahfi Al Qahtani; Ad Du’a min Kitab wa Sunnah Wailihil ‘ilaj bir Ruuqiy minal-kitabi wa sunnah
‘Umar Sulaiman Al Asyqar; ‘Alimul Jin was Sayathin
'Abdul Aziz ibn ‘Abdullah bin Baaz; Al Fatawa Az Zahabiyah fii Ruuqiy Syar’iyyah
'Abdul Aziz ibn ‘Abdullah bin Baaz; Hukmus sihru wa Kahanah
Ust. Jon Pamil, M.A.; Makalah Ruqyah Syar’iyyah: Solusi Islam terhadap berbagai bentuk kejahatan dan gangguan Jin dan Syaitan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mohon komentar dengan bijaksana