Untuk anda yang berencana mudik dengan angkutan kapal laut bisa mulai bersiap. Tiket mudik telah resmi mulai di jual.
“Penjualan tiket kapal PELNI untuk masa angkutan lebaran dimulai H-45
sebelum lebaran atau dimulai 2/6/2015, kata Dirut PT PELNI Sulistyo
Wimbo Hardjito dalam keterangan persnya, Senin (1/6/2015).
Ia mengatakan tiket yang mulai dijual besok untuk keberangkatan 2
Juli hingga 2 Agustus mendatang. Ia memperkirakan tahun ini akan terjadi
lonjakan penumpang 2 persen dibanding tahun lalu.
Meski memperkirakan ada lonjakan penumpang, PT Pelni akan membatasi
jumlah penumpang tahun ini. Hal ini guna menghindari kelebihan penumpang
yang terjadi di tahun sebelumnya.
“Lebaran tahun 2015 ini penumpang kapal dibatasi sesuai peraturan
dari Kementerian Perhubungan 135 % dari kapasitas kapal. Pengalaman
buruk tahun- tahun sebelumnya di mana penumpang kapal mencapai 400 %
dari kapasitas kapal, Insya Allah tidak terjadi tahun ini,” tambahnya.
Selain itu, PT Pelni juga akan menggunakan gelang berwarna sebagai
penanda tujuan. Hal ini karena banyak penumpang yang berbuat curang
dengan membayar harga tiket terendah namun ternyata berlabuh di
pelabuhan terjauh.
“Untuk menyiasati penyimpangan/pencurian trayek PELNI memberlakukan
gelang berwarna untuk menandai tujuan penumpang. Di pelabuhan tujuan
para ABK akan mengumumkan dan mengecek setiap deck untuk mengingatkan
serta menurunkan penumpang sesuai tujuan,” terang Sulistyo.
Tahun ini PT Pelni akan mengerahkan 26 armada kapal dengan rincian 12
kapal tipe 2000, 9 kapal tipe 1000, 3 kapal tipe 500 dan 2 kapal tipe
ropax. Pengangkutan kendaraan seperti mobil motor, alat berat maupun
kontainer juga tetap akan dilayani dengan menggunakan kapal KM.
Dobonsolo, Ciremai dan KM. Egon.
Diperkirakan akan ada tambahan 5000 tempat tidur seiring dengan
penerapan single class sejak Januari lalu. Selain KM Kelud, Tidar dan
Tatamailau, telah dilakukan perombakan kelas sehingga kapasitas tempat
tidur justru bertambah banyak. (Aji/Detikcom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mohon komentar dengan bijaksana